Abstrak

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, meningkatkan kompetensi profesional guru di era industri 4.0 adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kompetensi profesional guru harus ditingkatkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Guru dapat menjadikan kegiatan pembelajaran menyenangkan, efektif, dan efisien dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih menarik. Media pembelajaran juga dapat mendorong siswa untuk menciptakan inspirasi dan membuat guru mengurangi hambatan yang dihadapi oleh mereka dalam menyampaikan materi. Oleh karena itu, guru dapat menjadi mediator untuk menemukan jawaban atau solusi dari masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan dan hambatan guru yang dihadapi oleh guru dalam menggunakan media dan sumber belajar di SD Muhammadiyah Demangan.

Ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan mengurangi data, menampilkan data, dan membuat kesimpulan. Triangulasi digunakan sebagai metode validasi data.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran seperti media cetak, visual, audio-visual dan game sudah baik, namun media game jarang digunakan karena keterbatasan waktu. (2) Kemampuan guru dalam menggunakan sumber belajar seperti pesan / materi, orang / guru, materi / perangkat lunak, alat / perangkat keras, teknik, dan lingkungan yang baik. (3) Hambatan yang dihadapi guru adalah waktu, dana, koneksi internet, minat, kemampuan, karakteristik dan diferensiasi tingkat pemahaman siswa, dan siswa yang tidak memperhatikan atau tidak fokus saat belajar. Selanjutnya, untuk meningkatkan kompetensi guru profesional di era industri 4.0, seorang guru setidaknya harus memiliki kemampuan 4C yaitu komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis,

Kata kunci : kompetensi guru, kemampuan guru, media pembelajaran, sumber belajar