Last modified: 2018-05-11
Abstract
Indonesia penuh dengan keberagaman, baik suku bangsa, agama, budaya, ethnis, kewilayahan, dan sebagainya. Dalam memiliki kesamaan persepsi terhadap keberagaman itu, nilai-nilai multikultural sudah menjadi suatu keharusan untuk ditanamkan pada peserta didik. Hal ini berarti pendidikan multikultural (multicultural education) perlu dimasukkan kedalam kurikulum, sehingga guru sejarah memiliki kewajiban untuk memberikan penanaman nilai-nilai multikultural kepada peserta didik. Pendidikan multikultural merupakan respons terhadap perkembangan keberagaman populasi sekolah, sebagaimana tuntutan persamaan hak bagi setiap warga negara. Dimensi lain, pendidikan multikultural merupakan pengembangan kurikulum dan aktivitas pendidikan untuk memasuki berbagai pandangan, sejarah, prestasi, dan perhatian terhadap orang-orang non-Eropa. Pendidikan multikultural mencakup seluruh peserta didik tanpa membedakan kelompok, seperti: gender, ethnik, budaya, strata sosial, wilayah, dan agama yang telah menjadi tuntutan dan keharusan dalam membangun “Indonsia Baru”. Namun perlu disadari bahwa pendidikan multikultural memerlukan kajian mendalam tentang konsep dan praksis pada pelaksanaannya, bahkan hingga saat ini konsep itu belum dikaji secara serius dalam dunia pendidikan. Sebaliknya bila ditilik secara yuridis, Undang-Undang Nomor: 20/2003 tentang Sisdiknas telah memberi peluang untuk menjabarkan lebih lanjut terhadap konsep pendidikan multikultural, utamanya pada Pasal 4 ayat (1) yang mengatur tentang penyelenggaraan pendidikan dengan mempertimbangkan nilai-nilai kultural masyarakat yang beragam.
Keywords
References
Abdurahman, D. 2007. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Ali, R. M. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Yogyakarta: LkiS
Banks, A.J. 1993. An Introduction to Multicultural Education. Boston-London: Allyn and Bacon Press
Drajat, H. U, dkk. 2011. Multikulturalisme dan Integrasi Bangsa: Memperkuat Karakter Masyarakat Multikultural. Jakarta: Kementarian Kebudayaan dan Pariwisata
Gazalba, S. 1981. Pengantar Sejarah sebagai Ilmu. Jakarta: Bhatara Karya Aksara
Hugiono & Poerwanta, P.K. 1992. Pengantar Ilmu Sejarah. Bandung: Rineka Cipta
Kuntowijoyo. 2008. Penjelasan Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana
Kartodirdjo, S. 1988. Fungsi Pengajaran Sejarah dalam Pembangunan Nasional. Artikel dalam Harian Kompas, 26 September 1988
Mahfud, C. 2011. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Maksum, A. 2004. Paradigma Pendidikan Universal. Yogyakarta: IRCiSoD
Musadad & Wasino. 2012. Model Pelatihan IPS-Sejarah Berbasis Pendidikan Multikultural untuk Guru SMP. Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 22 (2)
Mustopo, H. 1997. Metodik Sejarah. Malang: Sub Projek Penyusunan Metodik Khusus-Universitas Negeri Malang.
Naim, N & Sauqi, A. 2011. Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Nzulwa, J. 2014. Motivational Factors Affecting High School Teacher’s Professional Conduct and Work Performance: A Case of Public High School in Nairabi City-Kenya. International Journal of Humanities and Social Science, 4 (3)
Nzulwa, J. 2014. Motivational Factors Affecting High School Teacher’s Professional Conduct and Work Performance: A Case of Public High School in Nairabi City-Kenya. International Journal of Humanities and Social Science, 4 (3)
Parekh, B. 2012. Rethinking Multiculturalism: Keberagaman Budaya dan Teori Politik. Yogyakarta: Kanisius.
Slamet. 2016. Penerapan Nilai-nilai Multikultural dalam Institusi Pendidikan. Pawiyatan, 23 (1)
Slamet. 2017. Penanaman Nilai-nilai Multikultural dalam Pembelajaran Sejarah: Sebuah Pemersatu Pluralitas Bangsa. Pawiyatan, 24 (2)
Soedjatmoko. 1986. Kesadaran Sejarah dan Pembangunan. Artikel dalam Majalah Prisma (Penerbitan Khusus), No. 7, Tahun V
Sunarto, K. dkk (Editor). 2004. Multicultural Education in Indonesia and Southeast Asia: Stepping Into the Unfamiliar. Jakarta: FISIP-Universitas Indonesia.
Supardan, D. 2005. Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan Multikultural dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, dan Global dalam Integrasi Bangsa. Disertasi tidak diterbitkan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Supriyoko. 2011. Membangun Indonesia: Menuju Masyarakat Multikultural dalam Persepktif Pendidikan. Makalah. Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Surjo, D. 1989. Serba-serbi Pengajaran Sejarah pada Masa Kini. Artikel Historika. No. 1 Tahun I
Tilaar, HAR. 2004. Multikulturalisme: Tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo
Wasino. 2012. Model Pembelajaran IPS di SMP dan SMA Berwawasan Multikultural sebagai Upaya Pencegahan Konflik-konflik Sosial di Jawa Tengah. Artikel Hibah Penelitian Tim Pascasarjana (HPTP-Pasca). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Wasino. 2013. Indonesia: From Pluralism to Multiculturalism. Paramita, 23 (2)
Wilson, B & Robinson, V. 2012. Predicting Teaching Performance: Proceed With Caution. Journal of Assesment and Accountability in Education Preparation, 2 (1)