Last modified: 2018-05-11
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Bringin 03 Kabupaten Semarang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen pengumpulan data menggunakan observasi, dan soal tes mata pelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan kondisi awal sebelum tindakan, hasil siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik yang dilihat dari hasil tes. Kenaikan rata-rata kelas dari pra siklus 58,82, siklus I 65, dan siklus II 72,64. Pada pra siklus persentase pencapaian KKM sebesar 24% (4 siswa), pada siklus II persentase meningkat menjadi 47% (8 siswa), dan pada siklus II presentase meningkat menjadi 94% (16 siswa). Data tersebut menunjukkan peningkatan jumlah presentase peserta didik yang mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM).
Keywords
References
Arikunto, S. 2014. Peneltian tindakan kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Effendi, L. A. 2012. Pembelajaran Matematika Dengan Metode Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Dan Pemecahan Masalah Matemaatis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13 (2): 1-10
Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik Dan Kontekstua dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia
Isnaningsih & Bimo. 2013. Penerapan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Discovery Berorientasi Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA. JPII 2 (2): 136-141
Putrayasa, I. M, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa. Mimbar,2 (1): 1-11
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi.Jakarta : BNSP
Rosdianwinata, E. 2015. Penerapan Metode Discovery Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa. Mendidik,1 (1) 1-8.
Rudyanto, H. E. 2014. Model Discovery Learning Dengan Pendekatan Saintifik Bermuatan Karakter Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif. Premiere Educandum, 4 (1): 41-48
Samatowa, U. 2010. Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks
Sari, Pujiati dkk. 2014. Penerapan Metode Penemuan Terbimbing Berbantuan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Materi Luas Permukaan Dan Volume Limas Di SMP Negeri 19 Palu. Aksioma, 3 (3): 156-170
Sari, V. N. 2014. Penerapan Model Discovery Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Cerita Petualangan Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. JPGSD, 2 (2): 1-10
Sembiring, R. B & Mukhtar. 2013. Strategi Pembelajaran Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Teknologi Pendidikan, 6 (1):214-229
Sintia, R, dkk. 2015. Pengembangan LKS Model Discovery Learning Melalui Pendekatan Saintifik Materi Suhu Dan Kalor. JMIPA, 1 (1):125-134
Sumarniti, N. N, dkk. 2014. Pengaruh Model Guided Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas V Di SD Gugus VII Kecamatan Sawan Tahun Pelajaran 2013/20114. Mimbar, 2 (1): 12-13
Supriyadi, A. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Metode Discovery Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 03 Sungai Ambawang Kubu Raya. JTP, 2 (1): 1-14
Sugiyono. 2013, Metode Penelitian Manajemen. Bandung, Alfabeta
-----------. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Tumurun, S, W, dkk. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Keterampilan Berfikir Kreatif Siswa Pada Materi Sifat-sifat Cahaya. Jurnal Pena Ilmiah, 1 (1), 101-110
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretaris Negara RI
Wardani, N, S, dkk. 2012. Asesmen Pembelajaran SD. Salatiga : Widya Sari Press
Wardani., Sulistya, N., & Slameto. 2012. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar. Salatiga: Widya Sari Press