Last modified: 2018-05-11
Abstract
Skripsi yang berjudul "Nilai-Nilai Perjuangan Mangkunagara I dalam Pembelajaran Sejarah (Kajian Babad Pakunagara)”, yang difokuskan pada Perjuangan Mangkunegara I Dalam Mendirikan Kadipaten Mangkunegaran yang dilakukan selama 16 tahun. Permasalahan dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana isi dari Babad Pakunagara, (2) Bagaimana perjuangan Mangkunagara I dalam mendirikan Kadipaten Mangkunegaran, (3) Nilai-nilai perjuangan Mangkunagara I yang dapat diteladankan dan diwariskan dalam pembelajaran sejarah. Skripsi ini menggunakan pendekatan historis dan metode historis yang mengacu pada Babad Pakunagara sehingga dapat mendeskripsikan Perjuangan Mangkunegara I dalam mendirikan Kadipaten Mangkunegaran. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa (1) Isi cerita Babad Pakunagara yang dituangkan dalam 30 pupuh macapat berisi tentang pertempuran-pertempuran Mangkunagara I bersama prajurit untuk melawan kekuatan pasukan pemerintah kolonial dan prajurit kraton. (2) Perjuangan Mangkunagara I dalam 16 tahun menjadi 3 periode yang pertama perjuangan melawan Paku Buwono II dengan pemerintah kolonial Belanda, yang kedua melawan Pangeran Mangkubumi dan yang ketiga melawan Paku Buwono III, Hamengku Buwono I dan pemerintah kolonial Belanda. (3) kurikulum 2013 jenjang kelas XI SMA, isi Babad Pakunagara dan perjuangan Mangkunagara I dapat diimplementasikan ke dalam Kometensi Inti (KI) point 3 yaitu memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah, dan Kompetensi Dasar (KD) point 3.7 menyebutkan yaitu menganalisis pengaruh imperialisme dan kolonialisme Barat di Indonesia dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, pendidikan dan agama serta perlawanan kerajaan Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme Barat.
Keywords
References
Darusuprapta 1977 “Pola Unsur Struktur Sastra Sejarah pada Sastra Sejarah”, Bahasa dan Sastra. Nomor 5 Tahun III
Darusuprapta. 1984. Arti dan Nilai Babad dalam Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Javanologi
Koentjaraningrat. 1986. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia
MT. Arifin. 1989. Kebudayaan Kraton dan Perubahan Masyarakat: Perspektif KGPAA Mangkunagara I. Simposium Nasional Pangeran Sambernyowo (KGPAA Mangkunagara I). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Soepomo Surjohudojo. 1962. Tugas Penulis Babad. Jakarta: Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia Departemen Urusan Research Nasional
Wiryamartana, I. Kuntara. 1986. “Tradisi Sastra Jawa dan Hakikat Kisah Sejarah”, Basis, Nomor 3. Tahun XXXV
Yayasan Mangadeg. 1988. Pangeran Sambernyawa: Ringkasan Sejarah Perjuangannya. Surakarta: Reksopustoko
Inna Mirawati. 2013. Dari Perahu Sri Komala Hingga Puputan: Perlawanan Terhadap Pemerintahan Hindia Belanda 1906. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 17 (1), 33-42. Diperoleh 06 Oktober 2018, darihttp://ejournal.undip.ac.id/index.php/cilekha/artikel/view/6875/5634
Nurul Fajri. 2013. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Sejarah. Diakses 10 Desember 2017, (online) (http://sejarahakademika.blogspot.com/2013/08/implementasi-kurikulum-2013-dalam.html)