Satya Wacana Conference & Seminar, Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains XI Tahun 2018

Font Size: 
Keanekaragaman Jeruk di SoE Sebagai Bahan Ajar Siswa Kelas X IPA SMA Negeri Kuanfatu Kabupaten Timor Tengah Selatan
Dan Elimelek Fuka, Agna S. Krave, Susanti Pudji Hastuti

Last modified: 2018-09-25

Abstract


SoE adalah ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Propinsi Nusa Tenggara Timur. TTS merupakan salah satu daerah pengembang jeruk di Indonesia. Tujuan dari pembuatan bahan ajar adalah untuk memberikan pengetahuan tentang manfaat keanekaragaman jeruk di Kabupaten Timor Tengah Selatan serta upaya pelestariannya. Bahan ajar ini diharapkan dapat memberi pengetahuan untuk dapat melestarikan dan mengembangkan potensi-potensi yang ada, dengan cara menanam dan memelihara jeruk keprok SoE. Metode yang digunakan  adalah diskusi dan eksperimen. Untuk mengetahui keanekragaman jeruk di SoE siswa berdiskusi dengan cara mengidentifikasi berbagai jeruk yang ada, serta melakukan eksperimen untuk mengetahui latar belakang adanya keanekaragaman jeruk di SoE. Kabupaten TTS terdapat 7 spesies jeruk lokal, baik yang dibudidayakan maupun yang tumbuh secara liar. Jeruk-jeruk yang ada bermanfaat sebagai sumber makanan, ekonomi, penghasilkan produk, obat tradisional dan sebagai ilmu. Untuk mempertahankan agar jeruk SoE tetap lestari perlu digalakan penanaman dan pemeliharaan yang baik.


Keywords


bahan ajar, jeruk, keanekaragaman, SoE

References


[1]    A. Mustakim, Pengelolaan Pemupukan Jeruk Keprok (Citrus nobilis L.) Di Kebun Blawan, PTPN XII, Bondowoso, Jawa Timur. Skripsi, Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor, 2015

[2]    F. Yulianti, C. Martasari, Karsinah, dan T.Hartanto, “ Variasi Genetik Jeruk Keprok SoE (Citrus reticulata Blanco) Hasil Radiasi Sinar Gamma Menggunakan Penanda ISSR”, Buletin Plasma Nutfah Vol.16 No.2 Th.2010

[3]    O. Endarto, E. Martini, “Pedoman Budidaya Jeruk Sehat”, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) Bekerja sama dengan AGFOR SULAWESI, 2016

[4]    D. A. Budianto, B. Murdolelono, S. Ratnawaty, Y. Seran dan H daSilva, “Pelaksanaan Prima Tani Tahun 2008 di Desa Tobu- Kecamatan Mollo Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur”, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur, tahun 2008.

[5]    Martosupono, M., Semangun, H., dan Sunbanu, B.Y., “Budidaya Jeruk Keprok SoE di Kabupaten Timor Tengah Selatan”, Agric, vol. 19, no. 1 dan 2, pp. 76−90, 2007.

[6]    A. Widowati, Y. Wibowo, dan S. Hidayati,”Pemanfaatan Potensi Lokal Sekolah Dalam Pembelajaran Biologi SMP”, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Edisi 74 1. 2013.

[7]    Risya P.  Situmorang , “Analisis Potensi Lokal Untuk Mengembangkan Bahan Ajar Biologi di SMA Negeri 2 Wonosari”, Jurnal Pendidikan Sains Universitas Muhammadiyah Semarang. Vol. 04 Nomor 01, 2016

[8]    Bambang Prihadi,  “ Penerapan Langkah-Langkah Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik Dalam Kurikulum 2013”, In House Traning Implementasi Kurikulum 2013 di SMPN 8, Kota Pekalongan 2014.

[9]    D. M. A. L. Tobing, E. S. Bayu, dan L. A.M. Siregar, “Identifikasi Karakter Morfologi Dalam Penyusunan Deskripsi Jeruk Siam (Citrus nobilis) Di Beberapa Daerah Kabupaten Karo”, Jurnal Online Agroekoteknologi ISSN No. 2337- 6597, Vol.2, No.1: 72-85, 2013.

[10] V. Rezkianti,  Maemunah, dan I. Lakani,” Identifikasi Morfologi dan Anatomi Jeruk Lokal (citrus sp.) Di Desa Hangira dan Desa Baleura Kecamatan Lore Tengahkabupaten Poso”,  e-J. Agrotekbis 4 (4) : 412–418, 2016.

[11] Permasalahan Serta Strategi yang Dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan dalam Pengembangan Jeruk Keprok SoE. http://balitjestro.Litang.Pertanian.go.id (oktober 2012)

[12] Bernadus. Y. Sunbanu, “Kendala Reproduksi Jeruk Keprok Soe di Kabupaten Timor Tengah Selatan, ditinjau dari aspek Biologi”, M.B. Tesis,  UKWS 2005.

[13] T. Widyawati dan Nurbani, “Teknologi inovasi budidaya Jeruk Keprok Borneo Prima di Kalimantan Timur”, PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON, Volume 3, Nomor 1, Hal: 127-131, 2017.

[14] B. Murdolelono, Yusuf, dan C.Y. Bora, “ Masalah dan Alternatif Pengendalian Penyakit Jeruk Keprok Soe di Nusa Tenggara Timur”, .Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol. 7, No.1,pp. 43-53, 2000.


Full Text: PDF